Langsung ke konten utama

Definisi dan Jenis-Jenis Kampanye - Mata Kuliah Kampanye Komunikasi (M1)

Perlu kita ketahui bahwa kampanye komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang di dalam nya terdapat proses menyampaikan pesan melalui tahap komunikasi yang dilakukan agar pesan komunikasi tersebut dapat tersampaikan baik kepada masyarakat. Ada banyak kegiatan kampanye komunikasi yang dilakukan di sekitar kita. Seperti kita melihat adanya pemilu di Indonesia, seperti pemilihan gubernur, anggota DPR dan lain sebagainya yang diantara mereka memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Mereka biasa berkampanye melalui sosial media maupun secara terjun langsung ke masyarakat.


Sumber Gambar : google.com

DEFINISI KAMPANYE KOMUNIKASI 
Secara etimologis kampanye berasal dari kata lain "Campaign" yang memiliki arti lapangan. Adapun,  Secara etimologis, kata kampanye berasal dari bahasa Belanda campagne, yang pada gilirannya diambil dari bahasa Perancis campagne, dan akar katanya dari bahasa Latin campania, yang berarti “dataran” atau “wilayah terbuka.” Awalnya, istilah ini digunakan dalam konteks militer untuk menyebut kegiatan pertempuran di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampanye didefinisikan sebagai:

"Kampanye memiliki arti kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu pemungutan suara" . 

Dengan demikian, secara bahasa, kampanye dapat dimaknai sebagai suatu rangkaian aktivitas yang dirancang secara terencana dan terkoordinasi, yang bertujuan untuk memengaruhi opini, sikap, atau perilaku masyarakat dalam periode tertentu. Pemahaman ini menjadi dasar utama dalam kajian komunikasi, terutama saat membahas konsep kampanye komunikasi.

JENIS - JENIS KAMPANYE KOMUNIKASI 
Terdapat dua kategori jenis-jenis kampanye komunikasi yaitu kampanye komunikasi berdasarkan orientasinya dan kampanye komunikasi berdasarkan isinya : 

    1. Kampanye komunikasi berdasarkan orientasinya 

        Orientasi kampanye merujuk pada tujuan utama dari kampanye komunikasi, yaitu arah atau fokus yang ingin dicapai dalam interaksi antara komunikator dan komunikan. Berdasarkan orientasinya, kampanye komunikasi dibagi menjadi tiga jenis utama:

a. Kampanye Edukatif

Kampanye edukatif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap suatu isu. Kampanye ini biasanya menggunakan pendekatan informatif dan sering ditemukan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Contoh: Kampanye literasi digital, kampanye sadar gizi.

b. Kampanye Persuasif 

Kampanye persuasif berorientasi pada perubahan sikap dan perilaku audiens. Isi pesannya dirancang agar dapat memengaruhi cara berpikir atau cara bertindak individu dan kelompok. Contoh: Kampanye anti-rokok, kampanye penggunaan transportasi umum.

c. Kampanye Preventif

Kampanye preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah atau risiko di masa depan dengan cara membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap isu-isu potensial. Contoh: Kampanye pencegahan stunting, kampanye waspada bencana alam.


    2. Kampanye Berdasarkan Isi Pesannya

a. Kampanye informasional 

Isi kampanye ini berisi data, fakta, atau pengetahuan dasar mengenai isu tertentu tanpa adanya dorongan eksplisit untuk perubahan perilaku. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran dan memberikan pemahaman. Contoh: Informasi gejala COVID-19, informasi cara kerja vaksin.

b. Kampanye Motivasi 

Pesan dalam kampanye ini berfokus pada memberikan dorongan psikologis kepada audiens agar mereka mau bertindak. Biasanya menggunakan simbol, slogan, atau cerita inspiratif untuk menciptakan efek emosional. Contoh: Kampanye “Ayo Sekolah Lagi”, kampanye “Kamu Bisa Berubah”.

c. Kampanye Argumentatif 

Dalam kampanye ini, pesan disusun dengan logika dan alasan yang kuat, ditujukan untuk mengajak masyarakat berpikir kritis dan menerima suatu pendapat berdasarkan argumen rasional. Contoh: Kampanye penolakan hoaks, kampanye pentingnya energi terbarukan.


KESIMPULAN 

    Kampanye komunikasi merupakan suatu bentuk kegiatan strategis yang bertujuan untuk menyampaikan pesan secara sistematis kepada khalayak sasaran, dengan harapan dapat memengaruhi pengetahuan, sikap, maupun perilaku mereka. Definisi ini menegaskan bahwa kampanye komunikasi tidak hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga melibatkan proses persuasi dan pembentukan opini publik secara terencana.

Jenis-jenis kampanye komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan orientasi dan isi pesan yang dibawanya. Berdasarkan orientasinya, kampanye dibedakan menjadi kampanye edukatif, persuasif, dan preventif. Sementara berdasarkan isi pesannya, kampanye dapat bersifat informasional, motivasional, maupun argumentatif. Masing-masing jenis kampanye memiliki karakteristik dan pendekatan komunikasi yang berbeda, tergantung pada tujuan serta kebutuhan audiens yang dituju.

Itulah pembahasan singkat terkait definisi dan jenis-jenis kampanye komunikasi. 


Terima kasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk! Bahas Resistensi Terhadap Upaya Persuasif - Najwa Shihab (M3)

Dalam mata kuliah Perencanaan Kampanye Komunikasi, kita belajar bahwa kampanye komunikasi nggak selalu berjalan mulus. Kadang, audiens bisa aja nolak pesan yang kita sampaikan. Nah, penolakan atau yang biasa disebut resistensi ini bisa muncul dalam dua jenis: ada yang destruktif (asal nolak) dan ada juga yang konstruktif (kritik tapi membangun). Salah satu figur publik yang sering melakukan kampanye nilai lewat media adalah Najwa Shihab. Lewat acara Mata Najwa dan platform Narasi, ia sering mengangkat isu-isu seperti keadilan sosial, pentingnya literasi politik, dan kebebasan berpendapat. Tapi meskipun banyak yang dukung, nggak sedikit juga yang menunjukkan resistensi terhadap pesan-pesan yang ia bawa. 1. Resistensi Destruktif: Penolakan Emosional Tanpa Alasan Jelas Jenis resistensi ini muncul ketika orang menolak pesan cuma karena emosi, nggak suka sama pembicaranya, atau udah punya stigma tertentu. Jadi bukan karena mereka mikir panjang, tapi lebih ke “udah males duluan”. Contohnya d...

Persuasi dan Pelaku Kampanye di dalam Public Figure Najwa Shihab (M2)

Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara Mata Najwa yang sering mengangkat isu sosial, politik, dan hak masyarakat. Ia aktif mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap demokrasi, ikut memilih saat pemilu, dan berani menyuarakan pendapat. Kampanye yang ia jalankan bisa masuk ke dalam kategori kampanye sosial atau cause-oriented campaign, tetapi aku akan membahas dalam konteks candidate-oriented campaign, karena Najwa menjadi figur utama dalam menyampaikan pesan dan misi tertentu yang bersifat publik. Teknik Persuasif yang Digunakan: 1. Emotional Appeal (Sentuhan Emosi) Najwa sering menyampaikan kisah nyata yang menyentuh, seperti ketidakadilan hukum atau suara warga kecil. Hal ini bikin audiens merasa lebih dekat dan peduli. 2. Logical Appeal (Fakta & Data) Ia menggunakan statistik, hasil survei, atau fakta hukum untuk memperkuat argumen. Misalnya, data tentang jumlah golput atau korupsi di Indonesia. 3. Slogan / Framing yang Kuat Contoh: “3M versi Mata Najwa” — M...