Langsung ke konten utama

Persuasi dan Pelaku Kampanye di dalam Public Figure Najwa Shihab (M2)

Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara Mata Najwa yang sering mengangkat isu sosial, politik, dan hak masyarakat. Ia aktif mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap demokrasi, ikut memilih saat pemilu, dan berani menyuarakan pendapat. Kampanye yang ia jalankan bisa masuk ke dalam kategori kampanye sosial atau cause-oriented campaign, tetapi aku akan membahas dalam konteks candidate-oriented campaign, karena Najwa menjadi figur utama dalam menyampaikan pesan dan misi tertentu yang bersifat publik.

Teknik Persuasif yang Digunakan:

1. Emotional Appeal (Sentuhan Emosi)

Najwa sering menyampaikan kisah nyata yang menyentuh, seperti ketidakadilan hukum atau suara warga kecil. Hal ini bikin audiens merasa lebih dekat dan peduli.

2. Logical Appeal (Fakta & Data)

Ia menggunakan statistik, hasil survei, atau fakta hukum untuk memperkuat argumen. Misalnya, data tentang jumlah golput atau korupsi di Indonesia.

3. Slogan / Framing yang Kuat

Contoh: “3M versi Mata Najwa” — Memilih, Mengawasi, Mengingatkan. Ini sederhana, mudah diingat, dan langsung ke inti pesan.

4. Bandwagon Effect (Efek Ikut Tren)

Ia bangun komunitas anak muda melek politik. Karena banyak yang ikut, orang lain pun jadi lebih tertarik ikut terlibat juga.

5. Celebrity Endorsement (Dukungan Tokoh Lain)

Najwa kadang mengundang musisi, komedian, atau influencer untuk bahas topik serius dengan cara ringan. Ini bikin pesan kampanye makin luas jangkauannya.

6. Urgency (Desakan Waktu)

Di momen-momen penting seperti pemilu, Najwa selalu mendorong audiens untuk segera bertindak. Contoh: “Gunakan suaramu sebelum suara kita tidak didengar lagi.”


Pelaku Kampanye:

  1. Najwa Shihab (figur utama dan juru bicara kampanye)
  2. Media Narasi (platform penyebaran kampanye)
  3. Influencer / tokoh publik pendukung
  4. Audiens (yang aktif menyebarkan dan berdiskusi)


Kampanye komunikasi yang dilakukan Najwa Shihab sangat efektif karena dia tidak cuma berbicara, tapi juga membangun komunitas, memberi data, dan menyentuh emosi audiens. 


Terima kasih semoga bermanfaat ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi dan Jenis-Jenis Kampanye - Mata Kuliah Kampanye Komunikasi (M1)

Perlu kita ketahui bahwa kampanye komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang di dalam nya terdapat proses menyampaikan pesan melalui tahap komunikasi yang dilakukan agar pesan komunikasi tersebut dapat tersampaikan baik kepada masyarakat. Ada banyak kegiatan kampanye komunikasi yang dilakukan di sekitar kita. Seperti kita melihat adanya pemilu di Indonesia, seperti pemilihan gubernur, anggota DPR dan lain sebagainya yang diantara mereka memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Mereka biasa berkampanye melalui sosial media maupun secara terjun langsung ke masyarakat. Sumber Gambar : google.com DEFINISI KAMPANYE KOMUNIKASI  Secara etimologis kampanye berasal dari kata lain "Campaign" yang memiliki arti lapangan. Adapun,   Secara etimologis, kata kampanye berasal dari bahasa Belanda campagne , yang pada gilirannya diambil dari bahasa Perancis campagne , dan akar katanya dari bahasa Latin campania , yang berarti “dataran” atau “wilayah terbuka.” Awalnya, istilah in...

Yuk! Bahas Resistensi Terhadap Upaya Persuasif - Najwa Shihab (M3)

Dalam mata kuliah Perencanaan Kampanye Komunikasi, kita belajar bahwa kampanye komunikasi nggak selalu berjalan mulus. Kadang, audiens bisa aja nolak pesan yang kita sampaikan. Nah, penolakan atau yang biasa disebut resistensi ini bisa muncul dalam dua jenis: ada yang destruktif (asal nolak) dan ada juga yang konstruktif (kritik tapi membangun). Salah satu figur publik yang sering melakukan kampanye nilai lewat media adalah Najwa Shihab. Lewat acara Mata Najwa dan platform Narasi, ia sering mengangkat isu-isu seperti keadilan sosial, pentingnya literasi politik, dan kebebasan berpendapat. Tapi meskipun banyak yang dukung, nggak sedikit juga yang menunjukkan resistensi terhadap pesan-pesan yang ia bawa. 1. Resistensi Destruktif: Penolakan Emosional Tanpa Alasan Jelas Jenis resistensi ini muncul ketika orang menolak pesan cuma karena emosi, nggak suka sama pembicaranya, atau udah punya stigma tertentu. Jadi bukan karena mereka mikir panjang, tapi lebih ke “udah males duluan”. Contohnya d...