Langsung ke konten utama

Media dan Khalayak dari Kampanye Najwa Shihab: "Bersuara untuk Kebenaran" (M6)

 

Di era digital saat ini, kampanye tidak hanya dijalankan oleh partai politik atau lembaga pemerintah, tapi juga oleh figur publik yang punya pengaruh dan pesan kuat. Salah satunya adalah Najwa Shihab—jurnalis independen yang lewat platform media dan kekuatan narasinya, mampu membangun kampanye personal bertema keadilan, keberanian, dan suara publik. Tapi di balik pesan-pesan kritisnya, ada media yang strategis dan audiens yang aktif berperan dalam menghidupkan kampanye ini.

Media

Kampanye personal Najwa Shihab memanfaatkan berbagai platform digital sebagai sarana utama penyebaran pesan. Media yang digunakan antara lain YouTube (program Catatan Najwa, Mata Najwa), Instagram, TikTok, dan X (Twitter). Karakter kontennya bersifat reflektif, kritis, dan mengundang diskusi publik.

Pemilihan media ini memungkinkan pesan kampanye tersebar luas, cepat, dan menjangkau generasi digital. Fitur interaktif seperti komentar, repost, dan stitching video di TikTok mendorong keterlibatan aktif dari audiens, menjadikan kampanye ini bukan hanya bersifat satu arah, tapi juga dialogis.


Khalayak

Kampanye ini menargetkan generasi muda (Gen Z dan milenial) yang dikenal kritis, aktif di media sosial, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial-politik. Najwa secara khusus menyasar khalayak yang peduli pada demokrasi, kebebasan berpendapat, dan keadilan.

Selain itu, kampanye ini juga menyentuh masyarakat sipil seperti jurnalis muda, akademisi, aktivis, hingga orang tua yang peduli terhadap pendidikan dan integritas publik. Mereka bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga agen penyebar nilai yang Najwa bawa dalam setiap pesannya.


Kampanye yang dijalankan oleh Najwa Shihab adalah contoh bagaimana kekuatan media digital dan keterlibatan audiens bisa membentuk gerakan sosial tanpa harus melalui jalur formal politik. Dengan media yang tepat dan pesan yang kuat, serta dukungan dari khalayak yang aktif, kampanye personal seperti ini mampu menciptakan dampak yang luas.

Najwa telah membuktikan bahwa dalam dunia komunikasi modern, siapa pun bisa menjadi kandidat, selama ia membawa suara yang layak untuk diperjuangkan. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi dan Jenis-Jenis Kampanye - Mata Kuliah Kampanye Komunikasi (M1)

Perlu kita ketahui bahwa kampanye komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang di dalam nya terdapat proses menyampaikan pesan melalui tahap komunikasi yang dilakukan agar pesan komunikasi tersebut dapat tersampaikan baik kepada masyarakat. Ada banyak kegiatan kampanye komunikasi yang dilakukan di sekitar kita. Seperti kita melihat adanya pemilu di Indonesia, seperti pemilihan gubernur, anggota DPR dan lain sebagainya yang diantara mereka memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Mereka biasa berkampanye melalui sosial media maupun secara terjun langsung ke masyarakat. Sumber Gambar : google.com DEFINISI KAMPANYE KOMUNIKASI  Secara etimologis kampanye berasal dari kata lain "Campaign" yang memiliki arti lapangan. Adapun,   Secara etimologis, kata kampanye berasal dari bahasa Belanda campagne , yang pada gilirannya diambil dari bahasa Perancis campagne , dan akar katanya dari bahasa Latin campania , yang berarti “dataran” atau “wilayah terbuka.” Awalnya, istilah in...

Yuk! Bahas Resistensi Terhadap Upaya Persuasif - Najwa Shihab (M3)

Dalam mata kuliah Perencanaan Kampanye Komunikasi, kita belajar bahwa kampanye komunikasi nggak selalu berjalan mulus. Kadang, audiens bisa aja nolak pesan yang kita sampaikan. Nah, penolakan atau yang biasa disebut resistensi ini bisa muncul dalam dua jenis: ada yang destruktif (asal nolak) dan ada juga yang konstruktif (kritik tapi membangun). Salah satu figur publik yang sering melakukan kampanye nilai lewat media adalah Najwa Shihab. Lewat acara Mata Najwa dan platform Narasi, ia sering mengangkat isu-isu seperti keadilan sosial, pentingnya literasi politik, dan kebebasan berpendapat. Tapi meskipun banyak yang dukung, nggak sedikit juga yang menunjukkan resistensi terhadap pesan-pesan yang ia bawa. 1. Resistensi Destruktif: Penolakan Emosional Tanpa Alasan Jelas Jenis resistensi ini muncul ketika orang menolak pesan cuma karena emosi, nggak suka sama pembicaranya, atau udah punya stigma tertentu. Jadi bukan karena mereka mikir panjang, tapi lebih ke “udah males duluan”. Contohnya d...

Persuasi dan Pelaku Kampanye di dalam Public Figure Najwa Shihab (M2)

Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara Mata Najwa yang sering mengangkat isu sosial, politik, dan hak masyarakat. Ia aktif mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap demokrasi, ikut memilih saat pemilu, dan berani menyuarakan pendapat. Kampanye yang ia jalankan bisa masuk ke dalam kategori kampanye sosial atau cause-oriented campaign, tetapi aku akan membahas dalam konteks candidate-oriented campaign, karena Najwa menjadi figur utama dalam menyampaikan pesan dan misi tertentu yang bersifat publik. Teknik Persuasif yang Digunakan: 1. Emotional Appeal (Sentuhan Emosi) Najwa sering menyampaikan kisah nyata yang menyentuh, seperti ketidakadilan hukum atau suara warga kecil. Hal ini bikin audiens merasa lebih dekat dan peduli. 2. Logical Appeal (Fakta & Data) Ia menggunakan statistik, hasil survei, atau fakta hukum untuk memperkuat argumen. Misalnya, data tentang jumlah golput atau korupsi di Indonesia. 3. Slogan / Framing yang Kuat Contoh: “3M versi Mata Najwa” — M...